Rabu, 22 April 2009

Olah Rasa dan Budi Pekerti Minim dalam Kurikulum

Kompas, Jumat, 30 Januari 2009 | 15:18 WIB

Yogyakarta, Kompas - Penyelenggaraan ekstrakurikuler seni tradisional bisa menambah daya tarik sekolah swasta. Penyelenggaraan kegiatan kesenian tradisional secara konsisten akan membentuk ciri khas sekolah itu.

Kepala SMA Bopkri 2 Yogyakarta Sri Rahayuningsih mengatakan, keunggulan di bidang seni tradisional bisa menjadi nilai tambah yang unik bagi sebuah sekolah karena tidak semua sekolah memiliki kelebihan tersebut. "Saat ini, sebagian besar sekolah justru lebih terfokus pada penguasaan teknologi atau olahraga. Sebagian besar malah melupakan kesenian tradisional," katanya di Yogyakarta, Kamis (29/1).

Penggiatan seni tradisional di sekolah juga bertujuan mengajarkan olah rasa dan pendidikan budi pekerti yang dirasa sangat minim dalam kurikulum pendidikan. Oleh karena itu, dalam ekstrakurikuler seni tradisional, murid tidak dituntut menguasai sepenuhnya sehingga dapat bermain dengan mahir. "Yang paling penting bagi kami adalah mengajarkan para murid untuk berbudaya dan berlaku santun," kata Sri.

Sri mengungkapkan, upaya untuk memupuk keunggulan seni tradisional di sekolah itu telah berlangsung selama enam bulan terakhir. Selain batik, SMA Bopkri 2 Yogyakarta menyelenggarakan ekstrakurikuler gamelan, gejog lesung, dan ketoprak.

Menurut Wakil Kepala Humas SMA Bopkri 2 Yogyakarta Samuel Sunu Nugraha, sambutan para murid terhadap ekstrakurikuler kesenian tradisional ini cukup menggembirakan. Pada tahun pertama saja jumlah peminat mencapai 50 orang. "Memang masih lebih sedikit dibanding basket, tapi ini sudah melebihi harapan," tuturnya.

Pada kesempatan yang berbeda, pembimbing kelompok gamelan SD Kanisius Minggir, AY Sumiyem, mengatakan, penyelenggaraan ekstrakurikuler gamelan telah membantu SD tersebut dalam mempertahankan jumlah murid. Gamelan menjadi salah satu daya tarik utama bagi wali murid saat mendaftarkan anaknya. "Sementara sekolah swasta lain semakin kekurangan murid, di tempat kami jumlahnya tetap. Sebagian karena tertarik pada kegiatan gamelan di sini," ujarnya. (IRE)

ire

Tidak ada komentar:

Posting Komentar